BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

1614 Ilmuwan Muda Hadiri Ajang Bergengsi PIMNAS ke-32 di Universitas Udayana

Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)., saat melaunching maskot PIMNAS ke-32 bersama Dirjen dan Sekjen Kemenristekdikti.Foto/Ist
banner 120x600

BADUNG-Terasbalinews.com|Universitas Udayana (Unud) siap menyambut 1614 ilmuwan muda dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXXII Tahun 2019. Ajang bergengsi tingkat nasional ini akan diselenggarakan pada 27-31 Agustus 2019 di Universitas Udayana, Kampus Unud Bukit Jimbaran.
1614 mahasiswa peserta berasal dari 126 perguruan tinggi seluruh Indonesia di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrsitekdikti), terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri, dan 56 perguruan tinggi swasta akan mempresentasikan 460 judul karya ilmiah dan dinilai oleh 71 orang juri.

Unud sebagai tuan rumah telah mempersiapkan segala kebutuhan dengan maksimal mulai dari infrastruktur IT, ruang kelas presentasi, ruang lomba poster dan gelar produk PKM, akomodasi, penginapan, konsumsi, transportasi, serta hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. Unud pun siap memfasilitasi para peserta dengan disabilitas.Tema PIMNAS ke-32, yakni “Mewujudkan mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul, dan mandiri berlandaskan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan”.

Maskot PIMNAS ke-32 bernama “Garuda Unggul”. Maskot ini bermakna manusia Indonesia yang unggul. Garuda Unggul tersebut terdiri dari beberapa bagian yang menyimbolkan arti tertentu. Topi toga melambangkan perguruan tinggi sebagai ruang lahirnya inovasi, 32 helai sayap menyimbolkan PIMNAS sudah terbang mengepakkan sayapnya sampai tahun ke 32, kemben (saput poleng) yang memiliki makna keharmonisan dan keberagaman, kaki dan kuku tajam melambangkan pondasi yang kokoh, kemandirian dan tenaga ketajaman dalam bertindak dan berkarya, kaca mata melambangkan penelitian, jari yang mengacung ke atas melambangkan doa dan kebijaksanaan dalam berkarya, serta paruh garuda yang melambangkan keuletan dan kekuatan dalam berkarya.

Diharapkan, seluruh peserta PIMNAS 32 dapat menyerap spirit PIMNAS ini.Maskot tersebut diluncurkan bersama-sama oleh Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Na’im, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ismunandar, serta Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) di Gedung Rektorat Unud, Jimbaran, Senin (5/8/2019).

Rencananya pembukaan PIMNAS ke-32 akan digelar di Garuda Wisnu Kencana Kencana (GWK) Cultural Park Badung, Bali, pada Selasa (27/8/2019) malam yang akan dibuka oleh Menteri Ristekdikti. Acara pembukaan akan diramaikan dengan pergelaran seni budaya bertajuk “Satu dalam Kebhinekaan”. Sementara itu, acara penutupan dan pengumuman juara rencananya akan digelar di Taman Budaya Art Centre Denpasar, Jumat (30/8/2019).

“Agenda utama dari PIMNAS adalah presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan tertulis (PKM-GT) dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) serta Lomba Poster dan Gelar Produk PKM. Dalam PIMNAS kali ini juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang, antara lain Studium General, Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan, Lomba Pimnas Non-PKM, SMA Goes to Campus, Bazaar dan PKM Investment Summit, Keakraban dan Aksi Peduli Lingkungan serta Wisata Kota,” ujar Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K).

Pimnas 2019.

PIMNAS sendiri merupakan program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ditjen Belmawa Kemenristekdikti) di bidang penalaran dan kreativitas mahasiswa. Terselenggaranya PIMNAS untuk menciptakan iklim ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tercipta mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul, mandiri berlandaskan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan.

Dari tempat yaang sama Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ismunandar mengatakan , digellarnya acara PIMNAS di Unud bisa dibilang sebagai ajang bergengsi yang bisa mengakat citra perguruan tinggi itu sendiri. “Ajang ini bisa digunakan Unud dalam membangun reputasinya, apalagi acara ini nantinya dibuka oleh Menteri langsung,” tukasnya.Sedangkan Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Na’im pada kesempatan ini juga menyampaikan, sudah banyak hasil dari penelitian ini diaplikasikan dalam upaya transfer teknologi pada masyarakat. Bahkan ada yang maju ke ajang internasional. “Apalagi gagasan yang digunakan dalam tiap lomba futuristik dan konstruktif. Tentu hal ini bisa jadi daya tarik dalam penelitian mahasiswa,” imbuhnya.(wie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *