BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Buru Komplotan Perampok Money Changer, Polresta Denpasar Tutup Pintu Keluar Bali

(Foto/Ist)
banner 120x600

DENPASAR – Tim gabungan Resmob Polresta Denpasar dengan di-backup Satgas CTOC Polda Bali tidak berhenti mengejar komplotan pelaku perampokan Money Changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra di Jalan Pratama nomor 36, XY, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang belum tertangkap.

“Perburuan terhadap pelaku lain yakni warganegara Rusia masih terus dilakukan. Sejumlah tempat yang kami duga kerap dikunjungi warga asing juga kita datangi untuk mencari keberadaan pelaku,” tutur Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan saat ditemui di Polresta Denpasar, Senin (25/3/2019).

Meski tidak secara gamblang, Kombes Ruddi menyatakan bahwa pelaku yang dikejar dalam aksi perampokan di Money Changer hanya satu orang. Mantan Kapolres Badung tersebut juga menduga jika pelaku masih bersembunyi di Bali.

“Semua pintu keluar seperti di Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bay, Bandara, sudah kami kawal ketat. Kita juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mengejar pelaku. Namun demikian sejauh ini pihak kepolisian belum membuat sketsa wajah pelaku untuk disebarluaskan,” tutur Kapolresta.

Selain memburu sisa pelaku, tim gabungan mendapat tugas tambahan yakni menemukan senjata laras panjang jenis SS1 yang identik dengan senjata milik anggota Brimob Polda Bali, yang hilang pascapenyerangan dan perampasan di Hotel Ayana Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung pada bulan Agustus 2017 silam.

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan Polresta Denpasar menangkap 3 orang warga negara asing asal Rusia, Alexie Korotkikh (44) Georgii Zhukov (40) dan Haupt Robert (42). Ketiganya dibekuk beberapa jam setelah merampok Money Changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra di Jalan Pratama nomor 36, XY, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (19/3/2019) dini hari.

Saat penyergapan di dekat Kampus Poltek tepatnya di Jalan Giri Kencana Jimbaran Kuta Selatan tersebut, polisi menembak mati otak komplotan, Alexie, karena melawan dan membawa senjata tajam. Hasil pengembangan, polisi mengamankan barang bukti hasil rampokan serta 13 mata uang asing yang disembunyikan di atas plafon rumah yang dikontrak tersangka Alexie di Jalan Pasir Putih nomor 10B Kedonganan, Kuta, Kabupaten Badung. (agw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *