BADUNG – Partai Hanura Kabupaten Badung optimis merebut satu fraksi di DPRD Kabupaten Badung. Hal ini tentu memerlukan kekompakan dan strategi “tusuk sate” sehingga terjadi sinergisitas perjuangan di semua tingkatan baik DPRD Kabupaten, DPRD Bali hingga DPR RI. Demikian terungkap dalam “Sosialisasi Pemilu 2019 & Diklat Kader Partai Hanura Kabupaten Badung”, di Warung Mina Padangsambian, Badung, Minggu (7/10/2018).
Acara ini dibuka Ketua DPD Partai Hanura Bali Made Sudarta dengan dihadiri juga Ketua Bappilu Partai Hanura Bali I Nengah Wiratha sebagai salah satu pembicara, Ketua DPC Partai Hanura Badung I Made Subawa, Sekretaris DPC Partai Hanura Badung I Wayan Wartama serta jajaran pengurus dan puluhan caleg Hanura se-Badung. Sosialisasi juga menghadirkan pembicara dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Badung.
Ketua Panitia yang juga Sekretaris DPC Partai Hanura Badung I Wayan Wartama dalam laporan mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mematangkan strategi pemenangan Partai Hanura dalam hal memantapkan tujuan dan target membentuk satu fraksi di DPRD Badung. Seperti diketahui hasil Pileg 2014 lalu Hanura hanya mampu merebut 2 kursi di DPRD Badung.
“Kami optimis di Pileg 2019 ini bisa meraih minimal 4 atau 5 kursi sehingga bisa membentuk satu fraksi,” tegas Wartama.
Ketua DPC Partai Hanura Badung I Made Subawa menambahkan pihaknya akan terus menjaga spirit dan kekompakan kader dan caleg Hanura di Badung. Salah satu upayanya dengan akan rutin melaksanakan temu kader dan caleg semua di tingkatan agar agar tercipta strategi “tusuk sate” dalam satuan kesatuan perjuangan.
“Kami akan berjuang simultan dan kompak sehingga bisa mencapai satu fraksi,” tegasnya.
Namun diakui tantangan di Badung cukup berat. Namun hal tersebut tidak menciutkan nyali para caleg. “Setiap tantangan pasti ada peluangnya. Jadi kami optimis,” pungkasnya.
Ketua Bappilu Partai Hanura Bali I Nengah Wiratha mengajak para kader agar selalu bersemangat menatap kontestasi Pileg 2019 agar bisa mewujudkan tagline partai yakni “Bangkit, Jaya, Menang.” Namun secara khusus ia mengingatkan kader dan caleg Hanura di Petang agar lebih kompak lagi.
“Di Badung ada PR agar Petang bisa cair tidak beku,” tegas pria yang juga calon anggota DPD RI itu.
Diakui Pileg 2019 ini sangat berat tantangannya bagi Hanura untuk lolos Parliamentary Threshold (ambang batas parlemen) sebesar 4 persen. Apalagi ada tekanan-tekanan dari pihak tertentu.
“Tapi berat ini akan jadi ringan jika sasaran dan strategi kita tepat. Jadi kita harus bersatu seperti tusuk sate,” ujar Wiratha yang pernah menjabat anggota DPD RI periode 2009-2014 itu.
Di sisi lain Ketua DPD Hanura Made Sudarta juga membakar semangat para caleg Hanura DPRD Badung ini. Apalagi Badung menjadi salah satu lumbung suara Hanura bagi Provinsi Bali.
“Suara Hanura di Badung pada Pileg 2014 ada 23 ribu lebih. Semestinya bisa dapat 4 kursi DPRD Badung. Tapi nyatanya kita hanya dapat dua kursi,” papar Sudarta yang juga caleg DPRD Bali dapil Badung itu.
Mengacu pada peroleh suara di Badung pada Pileg 2014 tersebut dan dengan sistem penghitungan perolehan kursi saat ini, Sudarta optimis Hanura meraih satu fraksi di DPRD Badung.
“Kalau sudah satu fraksi kita bisa lebih optimal memberikan masukan pada pemerintah. Jadi di Badung kita akan konsolidasi sampai ke akar rumput dengan sistem organik dan terintegrasi menjadi satu mata rantai,” papar Sudarta. (red)