DENPASAR – Dalam pertemuannya dengan awak media di Warung Be Sanur, Senin (28/1) di Denpasar, Karo Humas dan Protokol Setda Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,S.H.,M.H., ada dua hal yang disampaikan, pertama terkait peran media dalam turut serta menjaga keamanan Bali dan yang kedua soal sampah.
Soal keamanan, pemerintah mengharapkan Bali yang notabene sebagai daerah tujuan wisata dan perekonomian Bali sangat tergantung dari sektor pariwisata keamanannya tetap kondusif. Dan ini merupakan tugas semua pihak untuk menjaganya termasuk peran media yang dikatakan sebagai “Pilar Keempat Demokrasi”. Ia berharap kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan awak media tetap terus dijaga.
“Kalau temen-temen ada yang perlu dikonfirmasi silahkan tanyakan ke saya, tapi kadang saya juga tidak bisa langsung menjawab, karena saya buruh data,” ucapnya sembari berujar, kita perlu berita yang menyejukkan, jangan sampai ada gejolak.
Lantas disisi lain, menyikapi persolan sampah pada kesempatan ini ia menepis anggapan kalau masalah sampah saat ini sudah begitu gawat dan mengkhawatirkan.
“Justru sampah itu sudah menjadi barang yang menghasilkan, bernilai ekonomi kalau ditangani dengan baik,” ujar Dewa Mahendra. Sedianya Gubernur Bali Wayan Koster juga hadir dalam pertemuan itu, namun karena ada tugas penting maka pertemuan diwakilkan Karo Humas Dewa Mahendra.
Memerangi sampah, tambah Dewa Mahendra bukan semata tugas pemerintah, namun semua pihak harus ikut berperan. Dan ditegaskan kalau sampah ini bukan suatu masalah yang tak bisa ditangani.
“Saya melihat sekarang ini banyak anak muda peduli dengan sampah dan telah mengelolanya sehingga menghasilkan,” tambah Dewa Mahendra.
Menurutnya, penting penanganan sampah di tingkat akhir yakni TPA. Sampah yang masuk ke TPA bisa dikelola tentu memberi manfaat seperti energi listrik, dll. Pemerintah sendiri tambahnya, sudah gencar menangani masalah sampah ini. Namun kesadaran masyarakat dan pihak lainnya juga penting untuk ikut sama-sama menangani sampah.
Dewa Mahendra berharap kesadaran masyarakat agar mau membuang sampah pada tempatnya, memilahnya mana yang organik dan non organik sehingga bisa dikelola dan memberikan hasil. (red)
