BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Ketua NasDem Bali Oka Gunastawa Sayangkan Ketua Parpol Besar Tak Hadir di Pembukaan Kampanye KPU

Foto - IB Oka Gunastawa. (Ist)
banner 120x600

DENPASAR – Tidak hadirnya sejumlah ketua parpol alias “mangkir” dan hanya diwakilkan anak buahnya untuk orasi di atas panggung saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali menggelar pembukaan kampanye rapat umum Pemilu 2019 yang dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Minggu (24/3/2019) pagi, rupanya mendapat sorotan dari seorang IB Oka Gunastawa yang tidak lain Ketua DPW NasDem Provinsi Bali.

Padahal kesempatan orasi yang diberikan kepada masing-masing ketua partai politik (parpo)l di Bali untuk menyampaikan visi misi dan program partai dalam kesempatan ini mestinya dimanfaatkan dengan baik.
Sejumlah ketua parpol yang tidak hadir misalnya seperti Ketua DPD PDI Perjuangan Bali I Wayan Koster yang juga Gubernur Bali, Ketua DPD Partai Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, dan sejumlah ketua parpol lainnya.

Banyaknya ketua parpol yang tidak hadir di acara KPU Bali ini mendapat kritik pedas dari Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa saat mendapat kesempatan orasi di atas panggung. Dengan berapi-api Gus Oka mengecam keras jika ada ketua parpol yang terkesan tidak menghormati undangan KPU Bali.

Mengawali orasinya, Oka Gunastawa yang juga caleg NasDem untuk DPR RI dapil Bali nomor urut 1 ini mengapresiasi dan menyampaikan terim kasih luar biasa atas kerja keras KPU Bali yang telah mengambil inisiatif menggelar acara yang baru pertama kali ini.

“Tapi sayang seribu sayang ketua partai tidak memberikan penghormatan kepada apa yang dilakukan KPU Bali hari ini, ” kritik Oka Gunastawa.

Harusnya acara yang sehebat ini, lanjutnya, yang berorasi adalah ketua-ketua partai sebagai suatu bentuk penghormatan pada penyelenggara Pemilu. Oka Gunastawa pun mengajak ketua parpol di Bali untuk menghargai penyelenggara Pemilu dengan menerbitkan diri sendiri.

“Kita harus bisa diatur, kita harus bisa menerima bahwa kita adalah peserta Pemilu. Kita bukan siapa-siapa. Hari ini partai politik adalah peserta Pemilu dan KPU adalah wasitnya sebagai penyelenggara,” katanya lagi.

(Foto/Ist)

Oleh karena itu, acara yang besar seperti ini jika ada ketua parpol yang tidak hadir, lanjut Oka Gunastawa maka berarti perlu dipertanyakan komitmen dan keseriusan parpol membangun demokrasi.

“Apakah kita sudah siap ingin mengemban tugas untuk membangun Indonesia, jika hanya untuk sekadar hadir untuk acara seperti ini sekali dalam lima tahun mereka tidak punya waktu untuk memberikan penghormatan pada Demokrasi? Ini tantangan kita semua,” tukasnya.

Ia lantas mengajak semua elit parpol bahwa jangan hanya tertarik mendirikan partai tapi tidak memiliki kesiapan untuk menjadi parpol yang baik. Makanya NasDem hadir tidak ingin menimbulkan masalah dan tidak menjadi beban bagi bangsa dan negara serta rakyat.

NasDem hadir sebagai solusi atas berbagai permasalahan bangsa, mengembalikan lagi marwah partai politik sebagai pilar demokrasi dan menyejahterakan rakyat. Bukan hanya sekadar ingin mencapai kekuasaan sebagaimana yang banyak dipertontonkan parpol selama ini.

“Karena parpol tujuannya demokrasi dan kesejahteraan maka kita bicara atas nama rakyat. Jangan sebut suara rakyat suara Tuhan tapi rakyat sendiri terus kita perkosa,” tandas Oka Gunastawa saat ditemui kembali usai orasi.
Selain ketua parpol yang partainya menjadi peserta Pemilu 2019, kesempatan orasi juga diberikan kepada masing-masing tim kampanye capres-cawapres baik dari kubu Jokowi- Ma’ruf Amin maupun dari Prabowo-Sandiaga Uno serta kepada para calon DPD RI dapil Bali.
Sayangnya juga hampir sebagian besar calon DPD RI tidak hadir sehingga publik tidak mendapatkan kesempatan mendengarkan visi misi mereka secara langsung dalam orasi ini.

Terkait hal ini, Ketua KPU Bali I Dewa Gede Agung Lidartawan mengaku sebelumnya pihaknya sudah bersurat ke masing-masing ketua parpol maupun calon DPD RI agar hadir dalam acara orasi ini. Namun faktanya berbeda.

“Kami tentu tidak tahu apa alasan mereka tidak hadir. Namun tentu keseluruhan jalannya acara ini akan kami evaluasi dan juga jadi bahan introspeksi bagi kami selaku penyelenggara Pemilu,” terang Lidartawan.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan deklarasi Pemilu damai dan penandatanganan komitmen Pemilu damai dari semua peserta Pemilu, baik partai politik, calon anggota DPD RI dan capres-cawapres.(tmc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *