BREAKING NEWS
PT. TERAS MEDIA SEJAHTERA (terasbalinews.com). AHU-0012026.AH.01.01.TAHUN 2023.
Aku Lapor Pajak

Pemkot Denpasar Komit Ikut Sukseskan Gema Perdamaian

Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, menerima audiensi Komunitas Pengayah Gema Perdamaian di Kantor Walikota, Senin (3/9/2018)
banner 120x600

DENPASAR – Acara puncak Gema Perdamaian XVI/2018 yang rencananya dihelat pada 6 Oktober 2018 sudah semakin dekat. Untuk menyukseskan agenda besar ini,  Komunitas Pengayah Gema Perdamaian sudah melakukan berbagai  persiapan sejak Juni 2018. Pemerintah Kota Denpasar melalui Wakil Walikota, IGN Jaya Negara, menyatakan siap mensupport Acara Gema Perdamaian 2018.

Hal itu disampaikannya ketika menerima audiensi Panitia Pengayah Gema Perdamaian yang dipimpin salah satu Steering Committee, AA Suryawan Wiranatha. Dalam pertemuan di Kantor Walikota Denpasar pada Senin (3/9/2018) itu Suryawan menyampaikan harapan agar Pemkot mau terlibat dalam perhelatan ini. Selain itu, dibahas pula mengenai rangkaian kegiatan Gema Perdamaian XVI/2018.
Pemkot Denpasar juga diharapkan membantu sosialisasi Gema Perdamaian melalui Radio Pemkot  Denpasar. Sekretaris Gema Perdamaian 2018, Ngurah Wahyu Diatmika, sekaligus mengundang Walikota Denpasar untuk hadir dalam acara puncak Gema Perdamain XVI. Menanggapi permohonan itu, Jaya Negara  menegaskan, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, siap mendukung.

Jaya Negara mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan Gema Perdamaian dan berterima kasih kepada Komunitas Pengayah Gema Perdamaian karena konsisten mengadakan kegiatan Gema Perdamaian setiap tahun. Lebih lanjut, Wakil Walikota Denpasar ini berharap agar Gema Perdamaian  menyatukan berbagai etnis dan budaya yang ada untuk menciptakan suasana damai.

Salah satu perwakilan etnis Nusantara, Mbah Yustina Sekar Dalu, menambahkan, kebudayaan Betawi akan mendukung Gema Perdamaian 2018 sebagai wujud pemerdayaan etnis Nusantara. Dia juga berharap agar melalui  kegiatan Gema Perdamaian ini masyarakat Bali dapat mengenal lebih jauh berbagai kebudayaan yang saat ini hidup berdampingan di Bali.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *